1 November 2013

Nutrisi yang Terkandung di dalam ASI

Nutrisi yang Terkandung didalam ASI - Dikatakan sebagai makanan utama bayi, terutama hingga usianya mencapai 6 bulan, ASI memiliki banyak kandungan zat yang bisa membantu tumbuh kembang anak. Lantas apa saja yang sebenarnya dikandung dalam ASI?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGLWK5Mor6cd7bxiB8wc3O3k6BUK194BQCtEiWoQK5Zzep7JM6M3JaXH6fwgsM_LvtNCyRO5kclqUSghf8fS0WKIr0YcuH1zhl_be7aD1dAIenJ0Jpp79PsQ-Kv8YlvYe_bgbTSq9risQ/s1600/Tentang-ASI.png
"Sama seperti makanan pada orang dewasa, nutrisi ASI sangat komplet untuk bayi berusia 0-6 bulan. Bahkan bisa dikatakan ASI memenuhi kebutuhan gizi bayi 100 persen, tak perlu tambahan lain-lainnya, ujar Mia Sutanto, SH, LLM, konselor sekaligus Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

Selain mengandung nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, Mia mengungkapkan bahwa ASI juga mengandung zat seperti gula dan garam. Bahkan pada ASI, kedua zat tersebut dikandung dalam jumlah yang sudah pas dan seimbang, tak berlebihan.

"Uniknya, ASI juga merupakan living substance atau cairan hidup. Di dalamnya terdapat sel, hormon, enzim, DNA, dan imuglobin. Semua zat ini membantu meningkatkan imunitas anak dan inilah sebabnya anak yang diberi ASI lebih jarang sakit atau sekalipun sakit lebih cepat sembuh,".

Tak hanya itu, menurut Mia kegiatan menyusui itu sendiri memiliki beberapa manfaat lain bagi anak dan ibu. Di antaranya meningkatkan bonding atau ikatan antara anak dan ibu; menurunkan risiko gangguan mental pada anak; dan menurunkan risiko stres dan depresi pada ibu.

"Ibu yang menyusui, khususnya ibu bekerja, harus saling mendukung dan mengingatkan akan pentingnya tetap memberi ASI. Sebab kan sekarang hampir semua ibu bekerja".

Beberapa Kondisi Umum dan Wajar Pada Bayi Yang Baru lahir

Alangkah gembiranya memiliki bayi di rumah Anda. Semua anggota keluarga menyambutnya penuh suka cita. Namun, salah satu kondisi berikut pada bayi Anda mungkin membuat Anda cemas. Jangan khawatir, ternyata sebagian besar kondisi berikut bukanlah masalah serius yang perlu dicemaskan.

 
1. Bayi Anda memiliki benjolan di kepala
Benjolan tersebut biasanya adalah kantong darah yang terbentuk di bawah kulit kepala (caput succedaneum). Seringkali, penyebabnya adalah tekanan forcep atau ekstraksi vakum, yang digunakan dokter ketika bayi Anda tidak bisa keluar sendiri. Benjolan juga dapat disebabkan oleh gesekan kepala bayi dengan tulang panggul ibu selama proses kelahirannya. Pada kasus yang lebih jarang, benjolan terbentuk sebagai hasil dari darah yang berkumpul di antara periosteum (selubung tulang) dan tulang tengkorak, yang disebut cephalohematoma. Kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil selama kelahiran. Dalam kedua kasus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Benjolan akan mengecil dalam beberapa hari, kemudian menghilang sepenuhnya dalam beberapa minggu.

2. Kepala bayi Anda tidak bulat
Ini adalah kondisi umum lainnya yang disebabkan oleh posisi bayi dalam rahim selama kehamilan atau selama proses kelahiran. Selama kelahiran, kepala bayi melalui terowongan sempit pada tulang panggul sehingga bentuknya berubah. Kepala bayi Anda akan kembali berbentuk normal dalam waktu sekitar enam minggu setelah kelahiran. Kadang-kadang kepala bayi tidak kembali ke bentuk normal dan kepala di bagian belakang atau samping kepala mungkin berbentuk rata. Kondisi ini dikenal sebagai plagiocephaly. Kepala bayi berbentuk asimetris atau tidak rata. Plagiocephaly tidak memengaruhi perkembangan otak bayi, tetapi jika tidak dikoreksi dapat mengubah penampilan fisiknya dengan menyebabkan pertumbuhan wajah dan kepala yang tidak merata (jawa: kepala tetap “peyang” atau “penjol”).

Jika Anda memiliki masalah dengan bentuk kepala bayi Anda atau bayi Anda hanya dapat mengambil satu sisi saat berbaring di punggungnya, Anda perlu berbicara dengan dokter atau bidan Anda.
3. Kepala bayi Anda memar seperti petinju 
Jika bayi Anda dilahirkan oleh dokter kandungan dengan bantuan forcep (semacam sendok tang berbentuk tumpul), bayi Anda mungkin memiliki kepala yang agak “bergelombang” dan memiliki memar merah muda atau biru di pelipis atau telinga. Gelombang dan memar kecil ini biasanya akan menghilang dalam beberapa hari.
4. Kulit bayi Anda menguning 
Kondisi yang disebut ikterus neonatal (neonatal jaundice) ini dimulai dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Pada umumnya hal ini adalah fenomena fisiologis yang normal dan tidak menimbulkan masalah.

Selama hidup di dalam rahim, sel-sel darah merah janin mengandung jenis hemoglobin yang berbeda dari hemoglobin yang hadir setelah kelahiran. Ketika bayi lahir, tubuh bayi mulai menghancurkan sel-sel darah merahnya yang mengandung hemoglobin jenis janin dan menggantikan mereka dengan sel darah merah yang mengandung hemoglobin jenis dewasa. Liver bayi menjadi dipenuhi bilirubin yang berasal dari hemoglobin janin dari sel-sel darah merah yang dihancurkan. Karena liver pada bayi baru lahir belum matang, dan kemampuannya untuk memproses dan menghilangkan bilirubin terbatas, bilirubin terakumulasi dalam darah. Gejala ikterus atau bayi kuning pun muncul.

Dalam dua atau tiga minggu, penghancuran sel darah merah berakhir, liver menjadi matang, dan tingkat bilirubin kembali normal.
5. Bayi Anda sangat berbulu 
Rambut-rambut sangat halus menutupi hampir seluruh badan bayi di dalam rahim. Rambut yang disebut lanugo tersebut normalnya menghilang sebelum kelahiran, tetapi tidak selalu demikian, terutama pada bayi prematur. Kondisi ini hanyalah sementara. Pada saatnya rambut-rambut itu akan memudar secara spontan dalam tiga atau empat minggu.
6. Mata bayi Anda tidak fokus 
Adalah normal bagi bayi yang baru lahir untuk memiliki fokus mata yang kadang-kadang bersilangan atau melantur, terutama ketika mereka lelah. Kita tidak dapat menyebut seorang bayi memiliki strabismus konvergen (fokus mata bersilangan di hidung) sebelum usia 3 atau 4 bulan. Ketidakmatangan otot dapat menyebabkan bola mata bayi tidak terpancang tepat di tengah mata.

Dalam kebanyakan kasus, mata bayi akan berfokus normal selama tiga bulan pertama. Bila bayi Anda memiliki strabismus divergen (fokus mata menyimpang keluar)– yang sangat jarang terjadi– atau anak Anda berusia lebih dari 3 bulan namun matanya selalu atau kadang-kadang bersilangan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
7. Bayi Anda memiliki bintik-bintik di kulit 
Kondisi yang disebut infantile hemangioma ini ditandai dengan noktah atau bintik-bintik merah pada pembuluh darah halus. Warna mereka dapat berkisar dari merah muda sampai merah gelap. Sekitar 10% bayi yang baru lahir mengembangkan kondisi ini. Mereka dapat muncul di manapun pada tubuh, tetapi paling banyak di wajah, kepala atau leher. Bintik-bintik tersebut mungkin sudah hadir pada saat lahir, tetapi menjadi lebih jelas dalam minggu-minggu pertama kehidupan.

Jangan panik, kebanyakan hemangioma akan menyusut dan menghilang sebelum usia 3 tahun tanpa perlu pengobatan. Semua hemangioma mengikuti siklus yang sama yaitu terbentuk sebelum atau sesudah lahir, tumbuh dan regresi atau menghilang sama sekali. Beberapa anak juga dilahirkan dengan spot biru di atas pantat. Spot ini juga akan memudar dari waktu ke waktu.
8. Bayi Anda berjerawat 
Bayi ternyata juga dapat berjerawat. Bayi laki-laki lebih sering terkena daripada bayi perempuan. Beberapa ahli menduga bahwa beberapa bayi memiliki kulit berminyak karena hormon pria (androgen) tertentu yang ditularkan oleh ibunya. Oleh karena itu, seperti halnya pada remaja, mereka dapat memiliki jerawat. Para ahli lain berpikir bahwa bayi yang baru lahir mengembangkan jerawat karena stimulasi kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak pada kulit) oleh hormon ibu yang tersisa setelah melahirkan. Saat ini, pendapat yang lebih kuat mengatakan bahwa jerawat bayi mungkin terjadi karena reaksi inflamasi terhadap ragi (Malassezia) di kulit. Fluktuasi hormon juga mungkin berperan. Namun, tidak ada yang tahu persis penyebabnya.

Jenis jerawat yang paling umum pada bayi adalah papel dan pustel. Papel adalah benjolan kecil, padat, bulat berwarna merah yang menonjol di kulit. Pustel adalah benjolan kecil di kulit yang memiliki koleksi nanah. Jangan memencetnya. Dalam tiga atau empat minggu, jerawat-jerawat tersebut akan menghilang.
9. Bayi Anda terlahir memiliki gigi 
Beberapa bayi dilahirkan dengan satu atau lebih gigi. Napoleon Bonaparte konon terlahir memiliki beberapa gigi yang disebut gigi natal (natal teeth) ini. Gigi natal berbeda dengan gigi neonatal, yang tumbuh dalam 30 hari pertama setelah lahir. Gigi natal juga bukan titik-titik putih kecil yang banyak disangka orangtua sebagai gigi tetapi sebenarnya adalah kista gingiva (kantung cairan di gusi) yang akan menghilang secara spontan.

Gigi natal umumnya berkembang pada gusi yang lebih rendah dan tidak terbentuk dengan baik. Gigi ini mungkin tidak nyaman untuk ibu menyusui dan dapat melukai lidah bayi. Pada beberapa kasus, gigi natal akan tanggal sendiri segera setelah bayi lahir, terutama jika gigi tersebut longgar.

Pada umumnya gigi natal bukanlah masalah medis. Sebenarnya memang sejak sebelum lahir, gigi-gigi bayi sudah terbentuk dan hadir dalam gusi. Pada kasus yang sangat jarang, kondisi itu berhubungan dengan sindrom penyakit tertentu.

19 October 2013

4 Cara Mudah Tidurkan Bayi

Kesulitan tidur tak hanya dijumpai pada bayi yang baru lahir. Banyak dijumpai pula balita yang belum memiliki cukup keberanian dan disiplin untuk tidur sendiri. Untuk menghindari dua hal ini, coba praktikkan empat metode tidur berikut ini :

http://www.babycalm.co.uk/uploads/cms/sleeping.jpg
Metode 1 : Biarkan Menangis
Metode yang popular dan efektif dalam waktu singkat adalah membiarkan buah hati menangis dengan rentang waktu yang perlahan-lahan ditambah. Harapannya, buah hati akan tertidur dengan sendirinya akibat merasa lelah.

Mulai metode ini dengan menentukan berapa lama anda akan membiarkan buah hati menangis. Untuk hari pertama, idealnya anda membiarkan ia menangis selama 5 atau minimal 1 menit. Setelah menempatkan buah hati di tempat tidur, tinggalkan kamar dan jangan kembali hingga waktu yang telah anda tetapkan. Setelah waktu habis, dekati buah hati dan lihat kondisinya.

Kemudian, tinggalkan lagi buah hati. Kali ini, tambah lagi jumlah waktunya. Lakukan terus hingga anda dapat meninggalkan si kecil selama 20 menit dalam satu malam. Pada hari selanjutnya, anda dapat memulai periode pertama dengan meninggalkan buah hati selama 10 menit dan total waktu 15 menit dalam satu malam.
Memang banyak orang tua yang tidak tega membiarkan si kecil menangis terlalu lama atau khawatir akan mengganggu tidur seisi rumah, namun metode ini umumnya efektif membuat buah hati disiplin dalam waktu singkat.

Metode 2 : Kalimat Pengantar Tidur
Bila anda tidak tega untuk meninggalkan buah hati menangis, buat ia tenang dengan tidak meninggalkan si kecil hingga ia terlelap. Caranya, rebahkan buah hati di tempat tidur, lalu ucapkan kata-kata seperti, “ selamat tidur nyenyak, saying,” atau kalimat pengantar tidur lainnya, lalu berjalanlah ke arah pintu tanpa ragu.

Buah hati mungkin akan bergerak secara aktif bahkan menangis karena menginginkan anda tetap di dekatnya. Ketika itu, balik badan dan hampiri buah hati. Lalu kembalikan buah hati pada posisi tidur, rapikan lagi posisi selimut, beri ketegasan bahwa ia harus tidur sambil mengucapkan kembali kalimat pengantar tidur yang biasa anda gunakan.

Lakukan terus hingga ia tertidur dan jangan tunjukkan bahwa anda lelah ataupun merasa iba. Tetap hindari kontak mata dan bicaralah dengan nada datar yang rendah. Metode ini memang membutuhkan stamina yang cukup. Bisa jadi, anda membutuhkan waktu 30 menit untuk bolak-balik mengucap kalimat pengantar tidur.

Namun, jika anda tak bias meninggalkan buah hati menangis, anda dapat mencobanya. Jangan lupa, ajak pasangan untuk melakukan hal ini secara bergantian.

Metode 3 : Kecupan Berulang
Tempatkan buah hati di tempat tidur, kemudian sampaikan kalimat pengantar tidur disertai kecupan. Lalu, yakinkan buah hati bahwa anda akan kembali menit berikutnya untuk memberi kecupan dan ucapan pengantar tidur lagi. Semenit kemudian, datang dan kembali ucapkan kalimat pengantar tidur serta kecupan. Selanjutnya, ucapkan bahwa anda akan kembali 3 menit kemudian. Lakukan terus dengan pertambahan waktu, hingga ia tertidur.

Apabila buah hati terlihat sudah mulai memasuki fase tidur, tahan untuk tidak mendekatinya karena ia akan terganggu dan kesulitan lagi untuk tertidur.

Metode 4 : Mengatur Jarak
Jika anda terbiasa ikut berebah di samping buah hati hingga ia tertidur, umumnya akan sulit untuk membiarkan ia tidur seorang diri. Coba saja teknik ke empat, yang dikenal lebih lembut namun membutuhkan waktu yang paling lama.

Pada hari pertama, anda tak lagi ikut tidur bersama buah hati, melainkan cukup duduk tepat di sampingnya hingga ia tertidur. Lalu keesokan hari atau beberapa hari kemudian, beri sedikit jarak antara anda dan tempat buah hati tidur. Misalnya, duduk di sofa yang berada di samping ranjang. Tahap selanjutnya, pindahkan sofa atau tempat duduk lebih jauh, misalnya di dekat pintu keluar kamar.

Tahap selanjutnya, anda bisa menunggui buah hati di luar kamar namun masih dapat terlihat oleh buah hati dan anda dapat mendengar serta memantaunya jika ia menangis. Meski membutuhkan waktu lama, namun pada akhirnya buah hati bias tidur sendiri tanpa anda berada di kamarnya. Ia memang akan menolak ketika anda menjauh dari tempat tidur. Tapi, ingat kuncinya yaitu tetaplah tenang, tegas, dan penuhi komitmen anda.

Makanan Pendamping Bagi Bayi

Makanan bayi yang paling utama adalah ASI. Semua gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi telah terkandung di dalamnya, khususnya bagi bayi dengan usia di bawah 6 bulan. Kandungan yang kaya akan nutrisi dan gizi ini tidak dapat tergantikan oleh susu forumula, meskipun harganya paling mahal sekalipun. Itulah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Pemberian ASI esklsusif diberikan kepada bayi hingga bayi mencapai usia 6 bulan, artinya selama 6 bulan bayi tidak perlu memerlukan tambahan pendamping untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

http://meetdoctor.com/uploads/article/shutterstock_11306470.jpg

Menginjak usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan pada makanan yang dinamakan makanan pendamping ASI atau disingkat MPASI. Inilah makanan bayi kedua yang menyertai pemberian ASI. Disini kami akan bahas mengenai cara pengenalan yang baik pemberian makanan pendamping ASI kepada bayi mengingat, organ pencernaan bayi yang belum sempurna seperti orang dewasa, sehingga jika salah memberikan pengenalan makanan bayi ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi seperti terjadinya sembelit atau malah terjadinya perut kembung.

Memberikan makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap, baik dilihat dari jenis makanannya, tekstur dan jumlah porsinya. Kekentalan makanan bayi dan jumlah harus disesuaikan dengan kesiapan bayi dalam menerima makanan. Dari sisi tekstur makanan, awalnya bayi harus diberi makanan semi padat, sedangkan makanan padat diberikan ketika bayi sudah mulai tumbuh giginya. Porsi makanan juga berangsur dimulai dari satu sendok hinga berangsur-angsur bertambah sesuai porsi bayi.

Sebaiknya pengenalan makanan bayi dimulai dari satu jenis makanan, misalnya pisang, alpukat dan pepaya. Kemudian setelah diberi makanan bayi tersebut, perhatikan respon dari bayi itu sendiri, apakah bayi menerima makanan yang diberikan atau tidak. Jika bayi menolak, biasanya dengan cara memuntahkan makanan, jangan dipaksakan, berikan makanan bayi pendamping lainnya. Biasanya bayi lebih menyukai makanan yang rasanya manis, oleh karena itu berikan makanan bayi seperti buah-buahan pada ujung lidah dan sayuran pada bagian tengah. Utamakan pemberian sayuran dibanding buah-buahan, karena citarasa sayuran cenderung langu dan kurang dinikmati bayi. Jikalau terus menerus bayi dikenalkan pada rasa manis, ditakutkan bayi tidak akan menyukai sayuran.

Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan sebaiknya makanan cair dan lembut seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan. Menginjak usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih ke makanan kental dan padat, namun tetap harus bertekstur lunak, seperti aneka nasi tim. Usia 12-24 bulan bayi sudah mulai dikenalkan pada makanan keluarga atau makanan padat namun tetap mempertahankan rasa. Hindari makanan-makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam dan berlemak. Pada masa ini kenalkan finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget, atau potongan sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk melatih keterampilan dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginya.

15 October 2013

Tips dan Cara Memijat Bayi

1. Lama waktu memijat tergantung dari mood si Bayi. Umumnya, durasi maksimal 20 menit di mana tiap bagian dilakukan minimal 3 kali pijatan. Itu sudah cukup untuk bayi.

http://us.images.detik.com/content/2011/02/24/857/babymassage341.jpg 
 
2. Cara pijat bayi berbeda dengan orang dewasa. Anda cukup mengusap-usap tubuh bayi. Ukurlah tekanan pijatan anda dengan cara menekan mata anda dalam keadaan tertutup. Selama mata anda masih merasa nyaman, berarti tekanan itu juga aman untuk tubuh bayi.

3. Usakan memijat  menggunakan minyak alami. (natural oil) seperti ekstrak atau sari minyak yang berasal dari buah atau tumbuhan untuk mengantisipasi jika bayi anda punya kebiasaan mengisap jari.

4. Pijat bayi setiap hari setelah ia dimandikan. Pasalnya, suhu tubuh bayi akan naik dan pori-porinya lebih terbuka usai dipijat. Jika ibu memandikan bayi usai ia dipijat, bayi akan masuk angin atau sakit.

5. Jangan memijat bayi ketika ia sedang tidak fit, demam, atau sakit lainnya.

6. Selalu cek suhu tubuh anak sebelum dipijat. Suhu yang aman adalah di bawah 37,5 derajat Celcius.

Ponsel Berpengaruh Buruk Pada Tulang Belakang


Terlalu sering menggunakan ponsel ternyata dapat berakibat fatal bagi tulang belakang. Mengapa?

Berdasarkan penelitian, rata-rata orang memakai ponsel 110 kali sehari, dan itu bisa menyebabkan kerusakan permanen pada tulang leher hingga punggung.
Saat membaca dan menulis pesan teks atau bermain game di ponsel, kepala pengguna cenderung menunduk, dan dalam jangka waktu lama dapat menambah tekanan serta beban pada tulang belakang.

http://us.images.detik.com/content/2012/02/28/763/ponsel4tsdlm.jpgKondisi inilah yang membuat seseorang merasa pegal dan sakit di leher setelah memakai ponsel dalam waktu lama.

DailyMail melansir, ahli ortopedi Dr Matt Herba mengatakan makin banyak pasien, terutama anak-anak yang mengeluh menderita sakit pada lehernya. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menjadi permanen.

"Studi menunjukkan ketika kepala condong ke depan, akan menambah beban hingga 4,5 kg pada tulang belakang," ujar Dr Herba yang juga merupakan seorang ahli urut tulang di Florida, AS.

Ia memaparkan, anak muda zaman sekarang banyak yang menderita sakit leher akibat asyik memainkan ponsel atau smartphone mereka.

"Terlalu banyak menunduk bisa memicu kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada tulang rawan dan jaringan di antara ruas-ruas tulang belakang," ujarnya.

Untuk mencegah hal itu terjadi, Dr Herba menyarankan agar frekuensi penggunaan ponsel atau smartphone dikurangi. Para pengguna harus waspada dengan risiko terjadinya cedera pada otot, tendon dan urat yang disebabkan gerakan yang dilakukan berulang-ulang pada satu bagian tubuh.

Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Occupational Safety and Ergonomics itu menegaskan ada 53% pengguna ponsel yang menderita leher, kaku, sakit dan kram.

14 October 2013

Tidur Siang Tingkatkan Daya Ingat Balita

Ilmuwan mengatakan tidur siang penting bagi otak untuk mengumpulkan ingatan dan pembelajaran di tahap awal. tidur siang selama satu jam setelah makan dapat membantu anak-anak dalam proses belajar.

Sebuah penelitian berskala kecil di Amerika Serikat menunjukan bahwa daya ingat anak-anak berusia tiga hingga lima tahun meningkat jika mereka tidur siang.

http://statik.tempo.co/data/2011/02/08/id_63871/63871_620.jpg

University of Massachusetts Amherst meneliti 40 anak dan laporannya diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences. Keuntungan ini akan terasa pada siang hari setelah bangun tidur hingga hari berikutnya.

Ilmuwan mengatakan tidur siang penting bagi otak untuk mengumpulkan ingatan dan pembelajaran di tahap awal.

Ketika anak diizinkan untuk tidur setelah makan siang, mereka menunjukan performa yang meningkat signifikan dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan visual dan spasial dibandingkan dengan anak yang tidak tidur siang. Dengan tidur, anak dapat mengingat 10% informasi lebih banyak dibandingkan jika tetap bangun.

Tidur siang penting
Pengawasan intensif kepada 14 anak yang diminta datang ke laboratorium mengungkapkan kinerja di otak ketika mereka tertidur, yaitu peningkatan aktivitas di wilayah yang terhubung dengan aktivitas belajar dan integrasi informasi baru.

Kepala peneliti Rebecca Spencer mengatakan: "Kami adalah pertama yang melaporkan bukti bahwa tidur siang sangat penting untuk anak-anak di masa pra-sekolah.

"Studi kami menunjukkan bahwa tidur siang membantu anak-anak lebih baik dalam mengingat apa yang mereka pelajari di masa pra-sekolah."

Dia mengatakan sementara anak-anak yang lebih tua secara alami melupakan aktivitas tidur siang mereka, anak-anak yang muda harus didorong untuk tidur siang.

Riset lainnya, menunjukan bahwa tidur dibutuhkan oleh manusia karena aktivitas itu membantu pergantian sel otak.

Sementara itu, tidur malam atau tidur tidak teratur dapat mempengaruhi prestasi anak.